Resep Membuat Bumbu Halus dan Cara Menyimpannya

Tersedianya bumbu halus baik kering maupun basah di dapur memang memudahkan kita untuk mempersiapkan suatu masakan. Tanpa perlu repot-repot menghaluskan dengan blender atau rnenggunakan cobek, bumbu yang sudah dihaluskan ini akan mempercepat waktu memasak, juga rnenghindari banyaknya alat-alat yang perlu dibersihkan.

Selain itu, bagi Anda yang tinggal jauh dari pasar dan supermarket atau tinggal di kota besar dengan harga rempah rempah terkadang sangat mahal maka mempersiapkan dan menyimpan bumbu halus bisa mengurangi biaya dan waktu yang harus dikeluarkan.

Pada dasarnya bumbu dapur yang biasa kita gunakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu bumbu kering (bubuk/tepung) dan bumbu basah.

Bumbu Kering

Beragam jenis bumbu dapur seperti merica, pala, jinten, kayu manis, dan ketumbar saat ini dapat dengan mudah di peroleh di pasaran dalam bentuk bubuk dengan aneka merek dan kemasan. Namun kekurangan dari membeli bumbu semacam ini adalah kita sulit mengetahui kualitas bahan yang digunakan sehingga sering kali didapati bumbu yang beraroma sedap. Selain itu, harga bumbu bubuk di pasaran biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan bumbu mentah. Untuk mengatasinya maka tak ada salahnya jika kita mempersiapkan bumbu bubuk sendiri di rumah. Caranya sangat mudah dan aroma serta rasa bumbu yang didapatkan akan jauh lebih sedap.

Bahan-bahan bumbu yang bisa diproses menjadi bentuk bubuk, misalnya merica (lada), ketumbar, pala, jinten, kayu manis, kapulaga, kemiri, kembang lawang, cabai kering, cengkih, atau jenis bumbu lainnya yang memiliki tekstur keras dan kering.

Hal yang terpenting saat membuat bumbu bubuk kering adalah dengan selalu rnenyangrai semua bumbu yang akan dihaluskan. Dengan menyangrainya terlebih dahulu akan membuat bumbu menjadi lebih harum, tahan lama, dan tidak lembab. Sebab kondisi bumbu yang lembab akan membuatnya menggumpal, merusak aromanya yang harum, dan berbau apek.

Cara termudah untuk menghaluskan bumbu kering adalah dengan menggunakan blender khusus untuk menghaluskan biji-bijian atau dengan menggunakan mesin penggiling kopi. Kedua alat ini memudahkan membuat bahan bumbu yang keras menjadi bubuk yang sangat halus. Jika Anda tidak memiliki blender atau coffee grinder maka menumbuknya dengan lumpang atau alat penumbuk batu secara manual bisa dilakukan

Bumbu kering sebaiknya disimpan di dalam wadah kedap udara yang selalu tertutup rapat sehingga kondisinya tidak lembab. Bumbu bisa disimpan di meja dapur (dalam suhu ruang), namun menyimpannya di dalam kulkas akan memperpanjang masa simpan dan membuat aromanya tidak hilang.

Bumbu Basah

Bahan-bahan bumbu yang bisa diproses menjadi bumbu basah umumnya adalah bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, jahe, lengkuas, dan serai. Bumbu bisa dibuat dengan memblender bahan-bahan hingga halus. Karena kondisinya basah maka bumbu mudah busuk jika disimpan dalam suhu ruang, karena itu cara terbaik untuk menyimpannya adalah dengan mengemas bumbu di dalam kantung-kantung plastik kecil di dalam freezer. Bumbu basah juga bisa disimpan dalam chiller kulkas namun masa simpannya tidak terlalu lama, hanya 3 - 4 hari saja, selebihnya maka bumbu akan menurun kualitasnya.

Cara lain menyimpan bumbu basah adalah dengan menumis bumbu di dalam minyak yang banyak. Saat ini aneka ragam bumbu dasar yang berisi racikan dari beberapa bahan dengan mudah kita temukan di pasaran, misalnya saja bumbu dasar merah yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, dan cabai merah yang telah dihaluskan dan ditumis hingga matang.

Bumbu dasar merah bisa digunakan untuk masakan balado, sambal rujak, atau rica-rica. Bumbu dasar putih, biasanya terdiri atas bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, kemiri, merica, ketumbar, dan serai yang telah dihaluskan dan ditumis hingga matang. Masakan yang menggunakan bumbu dasar putih misalnya soto, opor, kari, gulai, atau tongseng. Agar rasa dan aroma masakan lebih sedap maka menambahkan beberapa bumbu segar seperti daun jeruk, daun salam, garam, gula, dan rempah-rempah lainnya yang disesuaikan dengan masakan yang akan disajikan.

Bumbu rempah seperti lengkuas, kunyit, jahe, serai, daun jeruk, dan daun salam adalah bumbu basah yang mudah rusak dan kering jika disimpan di meja dapur dalam suhu ruang. Cara terbaik menyimpannya adalah dengan membungkus masing-masing bumbu dengan kantung kertas dan meletakkannya di dalam chiller. Kertas akan melindungi bumbu dari udara kulkas yang kering sehingga kondisinya tetap lembap dan tekstur kertas yang berpori membuat bumbu tetap bisa 'bernapas' dan mencegahnya menjadi busuk.

Namun jika Anda ingin bumbu lebih tahan lama maka menyimpannya di dalam kantung plastik terbungkus rapat di freezer adalah cara terbaik. Cuci terlebih dahulu jahe, kunyit, dan lain-lain hingga bersih dari semua tanah dan kotoran yang melekat, buang bagian bagian rempah yang busuk. Jika berbentuk rimpang seperti jahe, lengkuas, dan kunyit maka mengirisnya setebal 0,5 cm merupakan cara terbaik dan memudahkan ketika kita akan menggunakannya dalam masakan. Bumbu beku di dalam freezer tahan hingga berbulan-bulan lamanya dan aromanya pun tidak berubah ketika digunakan.

0 Response to "Resep Membuat Bumbu Halus dan Cara Menyimpannya"

Posting Komentar