Resep dan Cara Membuat Garang Asem Khas Pekalongan
Selain Pindang Tetel dan Megono, lauk pauk berkuah tanpa santan yang juga terkenal di Pekalongan adalah garang asem. Garang asem khas Pekalongan berbeda dengan garang asem yang ada di Yogyakarta.
Garang asem khas Pekalongan lebih mirip dengan sayur asem, yang berisi potongan daging sapi dan telur pindang dalam kuah asam segar, juga terdapat potongan tomat dan cabai rawit di dalamnya yang memperkaya aroma kuah garang asem tersebut. Kuliner ini biasa disajikan bersama dengan nasi putih biasa maupun nasi megono.
Diantara penjual garang asem di Pekalongan yang sudah melegenda dan menjadi ikon adalah garang asem H. Masduki yang terletak di komplek Travel, Jl. Alun-Alun Utara, Keputran, Kec. Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Berikut resep dan cara membuat garang asem khas Pekalongan :
Bahan - bahan :
- 250 gram daging sapi, potong kotak
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis bumbu halus
- 1 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 2 buah belimbing wuluh, dipotong-potong
- 1 sdm air asam
- 1 liter air
- 2 buah telur rebus, kupas
- 1 ruas lengkuas
- 2 buah kluwek
- 1 butir tomat
Bumbu yang dihaluskan :
- 3 buah cabai merah
- 4 siung bawang putih
- 7 buah bawang merah
- 1 ruas kunyit
- ½ sdt terasi
- 1 sdt ketumbar
- 3 butir kemiri
- ½ sdt merica
Cara membuat :
- Tumis bumbu halus berserta serai sampai harum
- Rebus potongan daging sapi hingga empuk.
- Buang air rebusan pertama. Gunakan air rebusan kedua untuk kaldu. (rebus dengan daun jeruk)
- Masak daging dengan air dan kaldu daging, masukkan bumbu tumis, daun jeruk dan daun salam.
- Kupas kluwek, ulek hingga halus, lalu masukkan pada garang asem yang sedang dimasak
- Tambahkan gula, garam, penyedap rasa dan cabai rawit hijau (biarkan utuh, tidak perlu dipotong)
- Setelah matang, matikan kompornya, lalu angkat.
- Sajikan garang asem dengan potongan tomat, telur rebus dan nasi putih