12 Tanda Bayi Sudah Siap Menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI)

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan salah satu periode penting saat anak memasuki usia 6 bulan. Penelitian menunjukkan bahwa pada masa transisi ini, banyak bayi mengalami gagal tumbuh yang disebabkan oleh kualitas MPASI yang kurang baik. Pada periode ini juga merupakan momen kritis anak untuk belajar makan. Terlebih lagi, pemberian MPASI yang tepat dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan optimal buah hati kita. Oleh karena itu, waktu pemberian MPASI yang tepat akan dibahas dalam artikel berikut ini.

MPASI adalah?

MPASI atau Makanan Pendamping ASI, adalah makanan yang diberikan kepada bayi usia 6 bulan ke atas.

Kenapa harus 6 bulan?

Karena di usia 6 bulan, kebutuhan gizi bayi sudah mulai bertambah yang tidak cukup terpenuhi jika dengan ASI saja. Di usia 6 bulan juga, sistem pencernaan bayi sudah mulai berkembang dan siap menerima makanan selain ASI.

Bagaimana jika diberikan di usia 4 bulan?

Jika diberikan di usia dini, sistem pencernaan bayi masih belum siap menerima bentuk makanan lain selain ASI yang cair. Jika dipaksakan bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi, muntah, gumoh, dan tersedak.

Apa makanan pertama yang diberikan kepada bayi?

Berikan MPASI sesuai dengan tingkatan usia bayi. Untuk bayi usia 6-7 bulan, berikan makanan yang bentuknya masih halus dan cair, seperti bubur beras dan pure. Perhatikan tabel berikut untuk panduan pemberian jenis-jenis makanan untuk bayi.

Bagaimana caranya agar bayi suka sayur?

Terlebih dahulu perkenalkan bayi dengan sayuran, baru diberi buah. Jika sebaliknya, maka bayi akan terbiasa dengan rasa manis buah dan menolak rasa sayur yang langu.

Kapan bayi siap untuk MPASI?

Selain sudah berumur 6 bulan, biasanya bayi siap untuk menerima MPASI dilihat dari tanda-tandanya.

Berikut ini merupakan 12 tanda bayi sudah siap menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI) :

1. Bayi tetap rewel meskipun sudah diberi ASI sebanyak 4-5 kali sehari.
2. Mampu duduk dengan baik tanpa dibantu.
3. Sering memasukkan jari ke dalam mulut dan mengunyahnya.
4. Memiliki kemampuan mempertahankan kepalanya agar tetap tegak.
5. Mampu mengoordinasikan mata dan tangannya saat mengambil makanan serta memasukkannya ke dalam mulut.
6. Mampu mempertahankan keseimbangan tubuh saat menggapai objek atau makanan di dekatnya.
7. Bisa menjumput serta memegang makanan atau benda lainnya dengan jempol dan telunjuknya.
8. Bersemangat ikut serta terlibat pada saat makan. Hal ini bisa terlihat dari keinginan bayi untuk meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut.
9. Memiliki keterampilan oromotor yang balk. Bayi sudah memiliki refleks untuk menggerakkan lidah ke bagian belakang sehingga mampu mengunyah dan menelan makanan padat dengan baik.
10. Mampu melakukan gerakan mengunyah ke atas dan ke bawah.
11. Kebutuhan akan ASI atau susu formula semakin banyak. Ini merupakan indikator bahwa kebutuhan nutrisi mereka sudah bertambah.
12. Mampu menunjukkan kemampuan berpaling dari botol susu atau payudara.

Share this post